Ok, pada kesempatan yang
mengharukan ini (Hehe agak dramatis nih) kita akan membahas tentang Lingkungan dan BudayaOrganisasi.
Jika membahas tentang
lingkungan, maka hal yang pertama muncul adalah Eksternal. Nah, dihubungkan
dengan Organisasi maka dapat di simpulkan bahwa sebuah Organisasi memiliki
Faktor Eksternal. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, lingkungan
khusus dan lingkungan umum :
1. Lingkungan Khusus
Lingkungan Khusus mencakup
kekuatan-kekuatan luar yang mempunyai dampak langsung dan segera pada keputusan
dan tindakan manajer dan relevan secara langsung terhadap pencapaian sasaran
organisasi adalah unik dan berubah-ubah mengikutin perubahan kondisi. Unsur
yang membentuk lingkungan khusus? Yang utama adalah konsumen, pemasok, pesaing,
dan kelompok penekan.
a. Konsumen
Seperti yang telah dikatakan
berkali-kali, organisasi ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Adalah konsumen
atau klien yang menyerap hasil dari organisasi. Ini benar bahkan untuk organisasi
pemerintahan dan nirbala. Selera para konsumen dapat berubah atau mereka dapat
menjadi tidak puas dengan jasa atau produk organisasi itu. Tentu saja, beberapa
organisasi mengahadapi ketidakpastian yang jauh lebih besar yang dakibatkan
oleh konsumen mereka dibandng organisasi lain.
b. Pemasok
Ketika Anda berpikir bahwa
pemasok bagi organisasi tertentu, biasanya anda membayangkan perusahaan yang
menyediakan bahan baku dan perlatan. Tetapi, istilah pemasok juga mencakup
penyedia input keuangan dan tenaga kerja. Para manajer berusaha menjamin
keberlangsungan aliran input yang diperlukan dengan harga serendah mungkin.
Karena input tersebut menunjukan ketidakpastian artinya, ketidaktersediaan atau
penundaannya dapat secara signifikan mengurangi efektivitas organisasi tersebut
biasanya para manajer berusaha keras untuk menjamin adanya aliran yang handal
dan mantap. Penerapan prinsip dan metode e-bisnis telah mengubah cara
organisasi berurusan dengan pemasok.
c. Pesaing
Semua organisasi mempunyai
pesaing satu atau lebih. Antara lain Nike bersaing melawan reebok. Adidas dan
Fila. Coca-cola bersaing melawan Pepsi dan perusahaan minuman ringan lainnya.
Organisasi-organisasi nirbala, seperti The Metropolotan Museum of Art and Girl
Scout USA berasaing pula merebutkan dana, relawan dan pelanggan. Para manajer
tidak boleh mengabaikan persaingan. Apabila mereka mengbaikannya mereka akan
mebayar mahal. Pesaing dalam bentuk penetapan harga, pengembangan produk-produk
baru, jasa yang ditawarkan, dan semacamnya merupakan kekuatan penting
lingkungan ang harus dipantau oleh para manajer dan yang harus siap ditanggapi.
d. Penekan
Para manajer harus mengenali
kelompok-kelompok kepentingan khusu yang berusaha untuk memengaruhi tindakan
berorganisasi. Contohnya, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals)
menekan McDonald’s Corporation atas penanganannya pada hewan sewaktu proses
penyembelihan membuat McDonald’s memenuhi standar McDonald’s dalam
memprosesnya.
2. Lingkungan Umum
Lingkungan Umum mencakup
kondisi umum ekonomi, politik/hukum. Social budaya, demografi, teknologi, dan
kondisi umum yang mungkin memengaruhi organisasi. Perubahan dalam sejumlah
bidang itu biasanya tidak berdampak sebesar dampak yang ditimbulkan oleh
lingkungan khusus, tetapi manajer harus mempertimbangkan bidang-bidang itu
ketika mereka merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan.
a. Kondidsi
Ekonomi
Tingkat suku bunga, laju
inflasi, perubahan pendapatan yang dapat dibelanjakan, indeks pasar saham, dan
tahap siklus bisnis umum merupakan beberapa faktor ekonomi dalam lingkungan
umum yang dapat memengaruhi praktik manajemen dalam organisasi tertentu. Bahkan organisasi amal seperti the United Way atau
Muscular Dystrophy Association, merasakan dampak faktor-faktor ekonomi. Selama
kemunduran ekonomi, permintaan masyarakat akan jasa organisasi itu meningkat,
sementara sumbangan amal kepada organisasi itu biasanya menurun.
b. Kondisi
Politik atau Hukum
Pemerintah federal, negara bagian dan lokal memengaruhi
apa yang dapat atau tidak dapat dilakukan organisasi. Beberapa peraturan
federal mempunyai dampak yang signifikan. Sebagai contoh, American with
Disabilities Act of 1990 (ADA) dirancang dalam rangka membuat pekerjaan dan
fasilitas lebih dapat diakses oleh orang-orang yang cacat baik sebagai konsumen
ataupun karyawan. Aspek lain daro sector politik/hukum adalah kondisi dan
stabilitas umum suatu Negara tempat organisasi beroperasi dan sikap pejabata
pemerintah terpilih terhadap bisnis.
c. Kondisi
Sosial Budaya
Direktur riset dan pengembangan di Frito Lay, sebuah
unit makanan ringan diPepsiCo Inc, sedang mencari suatu langkah untuk dan
membuat makanan camilannya menjadi lebih sehat. Salah satu uji produknya adalah
keripik kentang brokoli. Mengapa Frito Lay mencari produk yang berbeda semacam
itu? Karena kementrian kesehatan dan konsumen semakin cemas tentang bahaya dari
kegemukan dan diet yang buruk. Para manajer harus menyesuaikan praktik mereka
dengan harapan masyarakat yang berubah-ubah ditempat mereka bekerja. Karena
nilai, kebiasaan, dan selera berubah, para manajer harus pula berubah.
Jika organisasi melakukan bisnis dinegara lain, manajer perlu mengenal nilai
dan budaya Negara tersebut dan mengelola organisasi dengan cara mengakui dan
menerapkan aspek social budaya tertentu itu.
d. Kondisi
Demografi
Kondisi demografi meliputi
kecendrungan karakteristik fisik populasi, seperti jenis kelamin umur, tingkat
pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, komposisi keluarga, dan sebagainya. Perubahan karakteristik ini memungkinkan bagaimana
para manajer merencanakan, mengelola, memimpin, dan mengendalikan.
e. Teknologi
Dalam kaitannya dengan lingkungan umum, perubahan yang
paling pesat selama seperempat abad terakhir terjadi pada bidang teknologi.
Kita hidup ketika teknologi terus-menerus berubah. Contohnya seperti Prime
Trucking Inc, dan Amazon.com, menggunakan informasi sebagai keunggulan
berasaing dan telah menganut sistem e-bisnis yang berteknologi maju untuk tetap
berada didepan pesaingnya. Keseluruhan bidang teknologi secara radikal mengubah
cara mendasar penyusunan organisasi dan cara manajer meneglola.
f. Global
Pada akhir dekade ini Nigeria akan mempunyai populasi
yang lebih besar dari Rusia. Ethiopia akan memiliki banyak penduduk daripada
Jerman dan Maroko akan lebih padat daripada Kanada. Globalisasi merupakan salah
satu faktor penting yang memengaruhi para manajer dan organisasi. Para pesaing
global dan pasar konsumen.
Setelah
kita membahas Lingkungan, ayo kita bahas Budaya Organisasi.....
Apakah Budaya Organisasi itu
?
Apakah budaya organisasi
itu? Budaya itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para
anggota organisasi yang menentukan ,sebagaian besar cara mereka bertindak satu
terhadap yang lain dan terhadap orang luar. Budaya itu mewakili persepsi yang
di anut bersama oleh organisasi tersebutyang menentukan anggota-anggotanya
harus berperilaku. Di setiap organisasi terdapat Nilai2,Simbol,Ritual,Mitos,dan
Praktik-praktik yang telah berkembang sejak lama sekali.
Definisi kita mengenai
budaya menyiratkan beberapa hal. Pertama, budaya adalah persepsi. Individu
mempersepsikan budaya organisasi berdasarkan apa yang mereka lihat ,dengar atau
alami dalam organisasi itu. Kedua,meskipun individu mungkin memiliki latar
belakang yang berbeda atau bekerja pada tingkatan yang berbeda di organisasi
tersebut dengan istilah yang sama,dan itulah yang disebut aspek budaya bersama.
Terakhir ,budaya organisasi adalah istilah deskriptif, budaya itu
menyangkut bagaimana anggota mempersepsikan organisasi tersebut,bukan
menyangkut apakah mereka menyukainya .Budaya itu menggambarkan bukan menilai.
Dimensi Budaya Organisasi
Riset mengemukakan bahwa ada
tujuh dimensi yang secara keseluruhan menangkap hakikat budaya organisasi.
Setiap dimensi tersebut dari rendah sampai tinggi, yang semata-mata disebut
bukan sebagai tipe budaya (rendah) atau tipe budaya (tinggi). Menilai
organisasi dari ketujuh dimensi itu akan memberikan gambaran mengenai
unsur-unsur pembentuk budaya organisasi tersebut. Dalam banyak organisasi,
salah sati dimensi budaya itu kadang muncul di atas yang lain dan biasanya
membentuk kepribadian organisasi dan cara kerja kerja anggota organisasi.
Sebagai contoh, Sony Corporation yang berfokus pada inovasi produk. Perusahaan
“hidup dan bernafas” dalam pengembangan produk baru (orientasi hasil), dan
keputusan kerja, sikap, dan tindakan-tindakan karyawan yang mendukung sasaran.
Sebaliknya, Soutwest Airlines membuat para karyawannya sebagai bagian pusat
budaya (orientasi orang).
Dimensi-dimensi budaya
organisasi tersebut adalah
a. Inovasi
dan Pengambilan Resiko
Kadar seberapa karyawan didorong untuk inovatif dan
mengambil risiko.
b. Perhatian
pada Detail
Kadar sebarapa karyawan diharapkan mampu menunjukkan
ketepatan, analisis, dan perhatian pada detail.
c. Orientasi
Hasil
Kadar seberapa manajer berfokus pada hasil atau
keluaran bukannya pada cara mencapai hasil itu.
d. Orientasi
Orang
Kadar seberapa keputusan manajemen turut mempengaruhi
orang-orang yang ada dalam organisasi.
e. Orientasi
Tim
Kadar seberapa pekerjaan disusun berdasar tim bukannya
perorangan.
f. Keagresifan
Kadar seberapa keryawan agresif dan bersaing daripada
bekerjasama.
g. Stabilitas
Kadar seberapa keputusan dan tindakan organisasi
menekankan usaha untuk mempertahankan status.