Budaya Kuat Versus Budaya Lemah - Diketahui ataupun tidak, bahwa kita
selalu dikelilingi oleeh Budaya. entah budaya yang berbentuk kebiasaan biasa
ataupun budaya yang berbentuk norma. Namun perlu diketahui juga, bahwa budaya
itu dibagi menjadi 2 yaitu Budaya Kuat dan Budaya Lemah.
Organisasi yang memiliki budaya yang
kuat biasanya dipandang oleh orang luar memiliki daya tersendiri. seuatu
getaran yang berbeda sehingga banyak yang mengagungkannya. Dalam Budaya
Organisasi yang kuat, ada semacam kesatuan cita yang disebut dengan Misi yang
menjadikan panutan bagi setiap manajer untuk mengikutinya. Karena pondasi yang
sudah kuat, maka Budaya Organisasi yang kuat cenderung tidak akan berubah
meskipun terjadi pergantian kepemimpinan. sedangkan jika Budaya Organisasi itu
lemah, maka akan cenderung berubah jika terjadi pergantian pemimpin.
Sejalan dengan itu, Robbins (1990)
mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan budaya yang kuat adalah budaya di mana
nilai-nilai inti dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas. Makin
banyak anggota yang menerima nilai-nilai inti dan makin besar komitmen mereka
pada nilai-nilai itu, maka makin kuat pula budaya tersebut. Sebaliknya
organisasi yang berbudaya lemah, nilai-nilai yang dianut tidak begitu kuat
sehingga jatidiri organisasi tidak begitu menonjol dan kemungkinan besar
nilai-nilai yang dianut pun berubah setiap pergantian pimpinan atau sesuai
dengan kebijakan pimpinan yang baru.
Sekian artikel tentang "Budaya Kuat VS Budaya Lemah". Semoha bermanfaat dan jangan lupa untuk tetap mengunjungi Manajemen Online (^_^)
Silahkan Baca Ini Juga Ya Sobat :
Manajemen