Terdapat empat masalah
budaya yang harus diperhatikan oleh manajer yaitu:
1. Menciptakan
Etika Budaya
Suatu budaya organisasi yang
kebanyakan membentuk standar etika yang tinggi merupakan salah satu
yang mempunyai resiko toleransi tingi, peningkatan tingkat agresif rendah,
danmemfokuskan sama seperti hasil. Manajer dalam budaya semacam ini didukung
untuk mengambil risiko dan berinovasi, disorong untuk terlibat dalam persaingan
yang tak terkendali, dan akan memberi perhatian pada bagaimana tujuan akan
tercapai sama seperti apa tujuan yang akan dicapai. Sarannya adalah Jadilah
model peran yang terlihat, komunikasikan pengharapan etis, dan sediakan
pelatihan etika.
2. Menciptakan
Budaya Inovatif
Para manajernya menyatakan
bahwa budaya organisasi berdasarkan pada keterlibatan, komunikasi, kreativitas,
dan keragaman (dimana mereka melihatnya sebagai kunci inovasi).
3. Menciptakan
Budaya yang Tanggap Terhadap Konsumen
Karyawan harus mampu
mengambil inisiatif, bahkan jika itu berada diluar persyaratan pekerjaan
mereka, untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Berdasar pada karakteristik ini,
apa yang dapat dilakukan manajer untuk membuat budayanya menjadi lebih tanggap
terhadap konsumen, mensosialisasikan layanan baru-menghubungi orang-orang pada
tujuan dan nilai-nilai organisasi.
4. Budaya dan
Spiritualitas Organisasi
Apakah spritualitas tempat
kerja itu? Spiritualitas tempat kerja dikenal sebagai orang yag mempunyai
kepribadian yang berkembang dan terus berkembang dengan pekerjaan yang
dilakukan didalam komunitas. Spiritualitas tampaknya menjadi penting sekarang
ini untuk beberapa alasan. Karyawan mencari cara-cara untuk menyeimbangkan
stress dan tekanan arus kehidupan yang selalu berubah.
Berikut lima karakteristik
budaya cenderung menjadi bukti dalam organisasi spiritual :
- Tujuan yang Kuat
- Berfokus pada Pengembangan
Individual
- Kepercayaan dan Keterbukaan
- Pemeberian Wewenang pada
Karyawan
- Toleransi Terhadap Pendapat
Karyawan
Silahkan Baca Ini Juga Ya Sobat :
Manajemen