Pengertian, Tujuan dan Proses dalam
Pengembangan - Jika
sebelumnya kita telah
mempelajari mengenai apa yang maksud dengan pelatihan itu, maka selanjutnya
adalah pengembangan.
Pengertian Pengembangan
Pengembangan karyawan merupakan kontributor
kunci terhadap strategi bisnis yang didasrkan pada pengembangan model
intelektual, membantu mengembangkan talenta manajerial, dan memberi kesempatan
bagi karyawan memikul tanggung jawab dari karirnya sendiri.
Berikut ini pendapat para tokoh mengenai apa
pengertian Pengembangan :
1. R.Wayne Mondy and Robert M Noe
“Development is learning that goes beyond
today’s job and has a more long-term focus.”
Pengembangan pembelajaran yang melampaui tugas
saat ini dan memiliki fokus jangka panjang yang lebih.
2. Menurut H.Malayu.S.P Hasibuan:
Pengembangan adalah suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Menurut Andrew F. Sikula
“Development, in reference to staffing
and personnel matters, is a long term educational process utilizing a
systematic and organized procedured by which managerial personnel learn
conceptual and theoritical knowledge for general purposes.”
Pengembangan yang mengacu pada masalah staf dan
personil adalah suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan suatu
prosedur yang sistematis dan terorganisasi sehingga manajer belajar pengetahuan
konseptual dan teoritis untuk tujuan umum.
Jadi, dari ketiga pengertian tentang
pengembangan yang telah dipaparkan oleh para tokoh maka dapat penulis simpulkan
bahwa yang dimaksud dengan Pengembangan adalah Usaha untuk meningkatkan
kemampuan karyawan dengan prosedur yang sistematis dengan tujuan untuk
memberikan kelebihan dibandingkan dengan karyawan kompetitor.
Dalam pengembangan, orang yang dikembangkan
berada dipusat proses. Dialah yang menentukan keberhasilan proses dengan cara
menggali riwayat pengembangan dan potensinya dimasa depan. Didalam
pengembangan, ada 4 unsur yang menjadi pin penting, yaitu :
- Orang yang memiliki motivasi yang datang dari
diri sendiri dan mandiri
- Lebih bersifat holistik, mmpertimbangkan
situasi sebagai suatu kesatuan
- Lebih beorientasi jangka panjang
- Lebih berkaitan dengan situasi “tidak ada
jawaban yang benar atau salah” (Boydell dalam Dale 2003c: 111)
Tujuan Pengembangan
Pengembangan sumberdaya manusia didalam suatu
organisasi, dalam hal ini adalah perusahaan dapat membantu menyediakan
kelebihan kompetensi sejauh ketiga tuntutan dasar ini dipenuhi :
- Karyawan yang berkembang menghasilkan nilai
ekonomis yang lebih posistif bagi organisasi dibandingkan dengan karyawan yang
tidak dikembangkan.
- Kemampuan dari karyawan memberikan kelebihan
dibandingkan dengan kompetitor.
- Kemampuan tersebut tidak mudah diduplikasi oleh
kompetitor. (Thomas, 2002: 45)
Disamping untuk mengembangkan kompetensi
karyawan, pengembangan juka dapat ditujukan untuk mengurangi pergantian
karyawan melalui dua cara, yaitu :
- Dengan menunjukan kepada perusahaan bahwa
perusahaan itu melakukan investasi dalam pengembangan keterampilan karyawan.
- Dengan mengembangkan manajer yang dapat
menciptakan lingkungan kerja yang positif yang membuat karyawan ingin pergi
kerja dan berkontribusi terhadap tujuan perusahaan. Karena, salah satu alasan
utama karyawan yang baik meninggalkan perusahaan adalah hubungan yang kurang
baik terhadap manajer.
Dalam inti sebuah pengembangan, perusahan harus
jeli dalam melihat peluang. Maksudnya disini adalah bahwa perusahaan harus
pintar dalam mempertahankan kartawan yang bertalenta atau bersesiko kehilangan
daya saing. Aktifitas pengembangan bisa mempertahankan karyawan dengan
mengembangkan keterampilan manajer. Yaitu, perusahaan menghendaki perusahaan
menghendaki manajernya mengembankan keterampilan dalam bidang komunikasi, menciptakan
kepercayaan, melakukan pembinaan dan aksi antarpribadi yang dapat membantu
perusahaan mempertahankan karyawan yang
baik.
Proses Pengembangan
Greenhaus dan koleganya (dalam Werner dan
Desimone, 2006: 468-70) mengajukan suatu pendekatan yang terbagi menjadi lima
tahapan :
1. Persiapan bekerja: Persiapan untuk bekerja
(Usia 0-25 tahun)
Tugas utama: mengembangkan citra diri
perusahaan, menilai pekerjaan alternatif, mengembangkan pilihan pekerjaan awal,
mengejar pendidikan yang dibutuhkan.
2. Memasuki organisasi (Usia 18-25 tahun)
Tugas utama: Memperoleh tawaran pekerjaan dari
organisasi yang dikehendaki, memilih pekerjaan yang sesuai berdasarkan
informasi yang akurat.
3. Karir awal: Peneguhan dan prestasi (Usia 25-40
tahun)
Mempelajari pekerjaan, mempelajari norma dan
aturan organisasi, merasa cocok dengan pilihan pekerjaan dan organisasi,
meningkatkan kompetensi, mengejar impian.
4. Karir menengah (Usia 40-45 tahun)
Tugas utama: Menilai ulang karir awal dan masa
dewasa awal, meneguhkan kembali atau memodifikasi impian, membuat pilihan yang
sesuai dengan masa paruh bayanya, tetap produktif di pekerjaan.
5. Karir akhir (Usia 55 tahun-pensiun)
Tugas utama: Tetap produktif dalam pekerjaan,
mempertahankan citra diri, persiapan untuk pensiun secara efektif. - Pengertian,
Tujuan dan Proses dalam Pengembangan